Sunday, March 16, 2008

CCNA the other story

Ini bukan cerita tentang kepahlawanan atau cerita mitos masyarakat
yang sedang booming dijadikan sinetron di tivi-tivi. Ini bercerita
tentang perjuangan. Tentang kerja keras.. lalu tewas. (Gak tau kenapa
setiap kali aku membuka laptop untuk belajar CCNA maka di otakku
langsung otomatis muncul dialog box dengan kalimat : "Hibernate mode
On. Are your sure?" Dan pilihan yang tercantum di bawahnya adalah
"Absuletly","Off Course", dan "Why Not". Bukan pilihan yang terlalu
susah buatku.)

Seminggu (lima hari kerja maksudnya) bersama mas dedy dan mas kus
membuatku teringat kembali dengan hal-hal berbau router dan rekan-
rekannya. Dahulu kala semua hal yang berhubungan dengan komunikasi
data seperti WAN, MAN, PAN, wi-fi, wi-max, wi-snhu (lho eh??? yang
terakhir adalah pengiriman data melalui jasa kurir wisnhu ekspress)
adalah santapan sehari-hari bagi anak-anak CNC. Seminggu tersebut
telah menyeretku kembali ke masa-masa indah itu. Saat bunga sakura
bersemi di semilir angin senja (gubrakk...). Kutemukan kembali jati
diriku. Hatiku gembira. Yang menjadi pertanyaan adalah kemanakah
pengetahuan itu pergi di saat-saat menjelang ujian CCNA berlangsung?
Demikian kisahnya bertutur... (lho dah selsai nich? Kok udah demikian?
Maksudnya ceritanya ada di paragraf berikutnya. Lanjut...)

Dari keseluruhan acara yang terjadi setelah training sampai hari ujian
menjelang bisa aku bagi menjadi tiga kategori peristiwa yang mendasari
munculnya Perjanjian Gianyar... eh maksudnya yang mendasari hilangnya
pengetahuan CCNA itu di saat menjelang ujian berlangsung.

Peristiwa pertama yakni perjalanan ke wahana ke dunia fantasi.
Tepatnya hari Minggu 11 November 2007, aku bersama kekasih terangku
(maksudnya kulitnya terang tidak seperti diriku yang lebih cenderung
gelap ke arah gosong.) melakukan ekspedisi ke dunia fantasi. Aku
membayangkan dunia yang penuh dengan permainan menarik seperti saat ku
kanak-kanak dulu. Ternyata semua berbeda. Permainan di sana cenderung
sadistik mengarah ke percobaan pembunuhan. Dan satu lagi berita
ternyata orang yang sedang sakit hati tidak boleh bermain di Dufan
karena di sana ada larangan : "Do not allowed to play if you have
heart disease." (heart = hati; disease = penyakit/sakit). Masak anak
orang di ontang - anting kayak cucian kotor aja. Benar-benar
membahayakan. Intinya ada beberapa permainan yg aku ikuti atas desakan
dari sang kekasih. (sambil bergumam ak berkata, "yang aku ki wis tuwo
rak koyok mbiyen meneh.") Salah satunya power sourge yang membuat
posisiku dijungkirbalikkan gak jelas mana kaki mana kepala. Feelingku
mengatakan bahwa ada sebagian ilmu CCNAku terlempar keluar dan
berceceran di daerah sekitar TKP. Mungkin jika kalian ke dufan
sekarang akan menemukan sebagian memory otakkku berisi konfigurasi
router lengkap dengan table routingnya di sekitar TKP.

Rentetan peristiwa kedua adalah piket marathon dari 12 - 18 November
tanpa henti. Bahkan sempat ada 24 jam nonstop piket SMP (Siang-Malam-
Pagi) setelah SMP lalu SMA (Siang-Malam-Acchhh..). Kondisi NMS yang
tidak memungkinkan dikarenakan satu personel ikut training dan satu
personel lain berhalangan karena sakit telah memaksaku dan asep untuk
bekerja piket dengan pola 2 - 1 (hari ini 2 shift besoknya satu shift
tanpa libur, tidaaa..kkk). Belum lagi gangguan dan hantaman backbone
yang tiada henti telah memaksa otakku untuk bekerja ekstra. Setelah
tragedi beruntun ini selama seminggu penuh ini ditemukanlah beberapa
batalion partikel otak yang tewas dalam menjalankan tugas sedang
sisanya memilih untuk dipulangkan saja ke rumah orang tuanya (Ost
lagunya Nia Daniati).

Peristiwa terakhir adalah training perangkat Huawei tanggal 19 - 21
November 2007. Dengan menampilkan bintang tamu Miss Ny from Thailand .
Sayang dia gak bawa Durian Monyong dari Bangkok. Dia datang dengan
misi untuk menginject kita dengan pengetahuan tentang SDH yang
notabene sudah berbeda layer dengan router dan sebangsanya. Awalnya
sich tidak ada masalah lalu kemudian muncullah dialog box lagi di
otakku : "Insufficient Disk Space. Do you want to erased all or buy a
new one?" Wah kayaknya aku lupa untuk mempartisi otakku dan memisahkan
pengetahuan layer dua dan layer tiga. Godaan dari Miss Ny dan
Concurrent Sendingnya makin membulatkan tekadku. Tampaknya aku harus
segala memformat ulang segalanya sehingga berakhirlah nasib sisa-sisa
rezim CCNA pada kerak-kerak otakku. Mereka musnah di tangan cewek
thailand tanpa ada perlawanan yang berarti.

Hari- H pun tiba mau gak mau, suka gak suka, terpaksa atau tidak saya
harus menghadapi ujian ini dengan modal doa dan restu orang tua.
Dengan kondisi seperti tersebut di atas saya tidak berharap banyak.
Bisa keluar ruang ujian dan bisa menemukan jalan pulang dengan selamat
sudah cukup bagiku. Alhamdulillah saya lulus. Masih teringat usaha
semalam setelah otakku di format kucoba menyogok beberapa partikel
otak yang berisi pengetahuan SDH untuk membelot ke kubu router. Cukup
membuahkan hasil walau sering muncul juga router-router dengan
konfigurasi jaringan MSP Ring dengan SNCP protection dan concurrent
sending ala Miss Ny.

Aku lulus dengan skor 907. Yahh dengan skor segitu aku tidak berharap
dapat imbalan hp. Paling pol cuma dapat voucher pulsa aja. Itupun yang
lima ribuan. Lumayanlah buat pacaran daripada Lu.. manyun. Sampai
detik ini tidak ada yang bisa menyamai rekorku huahahahaha (Maksudnya
yang skornya lebih besar banyak tapi yang sama gak ada.)

Yang laen sudah memberikan tips dan terbukti cukup manjur. Aku tidak
bisa berkata banyak mungkin tambahannya entah kenapa di ruang ujian
aku menghabiskan banyak waktu untuk membaca soal. Jika kalian membaca
soal yang mirip dan yakin jawabannya langsung tembak aja gak usah
dipikir besok mau makan apa yang penting lulus CCNA dulu. Waktu sisaku
hanya satu menit. Bayangkan saja jika pas ujian itu aku menyempatkan
diri untuk mengupil pasti tidak akan selesai dalam mengerjakan ujian
CCNA.

Kondisi ruang ujian dilengkapi dengan kamera CCTV yang siap sedia
mengawasi kalian. Jadi kalo kalian merasa mual dan tidak sanggup
melaksanakan ujian maka lambaikan tangan ke arah kamera dan kru kami
akan siap membantu anda. Bagi yang berminat untuk mengerjakan tugas
ini secara kelompok, diskusi bisa dilaksanakan dengan cara berbisik
seolah-olah sedang membaca soal. Alat corat-coret berupa spidol dan
papan. Ingat ya tidak boleh dibawa pulang. Aku sudah coba tapi
ketahuan. So coba cara laen. Mungkin mousenya boleh kali.

Demikian sekilas cerita tentang CCNA semoga bisa membantu. Tentu saja
membantu mengerjakan ujian CCNA lah bukan membantu membersihkan rumah.
Terima kasih kepada Kak Dedy dan Kak Kus (Maksudnya kakak Kusharyanto.
Jangan marah ya kak cuma becanda.). Terima kasih atas segala bantuan
dan ilmunya. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Amien.

2 comments:

Anonymous said...

Selamat ya...dah CCNA, saya cuman bisa baca2 CCNA guide nya. Kayaknya masih jauh sama yg namanya CCNA. Btw...mo lanjut CCNP ma CCIE nggak? Yaw..dah segitu aja. Salam kenal ya

Anonymous said...

907? wakakakka...tak susul

*pede*