Aku udah pacaran tiga tahun. Tiga tahun lebih. Lebihnya sih baru lima hari (hehehe.. habis anniversary nich). Dan selama tiga tahun ini kami udah melakukan banyak hal gila. Mulai dari masak bareng, jalan bareng mengejar Jalan Malioboro yang gak nyampe-nyampe (akhire menyerah dan milih naek becak wae mbayaro ning sing penting jelas tekan) dan seringkali menghabiskan sore sambil ngobrol ngalor-ngidul di pantai berpaving Marina Beach sambil diliatin matahari yang sibuk kembali ke peraduannya.
Satu hal yang mengusik benakku adalah kami sangat sering ngobrol. Terutama by phone (hal ini adalah sesuatu yang sangat menggembirakan buat rekan-rekan yang bekerja di penyedia jasa layanan telekomunikasi atau yang biasa disebut service provider karena kamilah yang membiayai hidup mereka hehehe..) Untuk saat ini kami menggunakan provider yang paling murah untuk komunikasi lintas daerah mobile 8 dengan frennya (thanks guys you are damn good). Setiap hari kami menghabiskan waktu dua sampai tiga jam hanya untuk mengobrol. Membahas apa aja. Bagai pameo NATO (Not Action Talk Only).
Nah yang akan saya bahas disini adalah penggunaan waktu telepon. Jika dalam sehari kami menghabiskan rata-rata waktu menelepon selama 3 jam. Dan kami sudah berpacaran selama 3 tahun lebih maka jika dikalkulasikan : 3 (tahun) x 365 (hari) x 3 (jam) = 3285 jam. Jika dibagi 24 jam akan didapatkan 136,875 hari. Jika rata-rata satu bulan berisi 30 hari maka : 136,875 dibagi 30 = 4,5625 bulan. Jadi jika dikumpul-kumpulkan kami berdua sudah menghabiskan waktu selama empat setengah bulan untuk mengobrol terus menerus tanpa henti. Gile lama banget ya.
Bagi rekan-rekan provider mungkin hitungannya akan seperti ini 3 x 365 x 3 x 60 menit x (biaya telepon dalam satu menit). Ya sebesar itulah biaya yang telah dengan ikhlas (tidak ikhlas) kami sumbangkan ke provider. Semoga bermanfaat.
Monday, November 13, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment