sesalku terucap kini
ragu yang dulu membalut
sisakan pedih tak terampuni
kalau dulu kutak membimbangkanmu
kalau dulu kuucap kusayang kamu
tentu kini tak menghantui
gerak , nafas dan emosi
kalbu dan sanubari
kini aku pergi dan ada di sini
jauh darimu yang menyayangiku
tanpa kau tahu 'pa yang tlah terjadi
bahwa ku sayang kamu
sungguh ,
aku
sayang
kamu .
satu demi satu
paras datang dan berganti
berlintas dan lalu pergi
berlabuh dan tak berarti
tapi kau masih di sini
menebar sepi
di lembah lemah hatiku
kala asa tak sirna
membekas dan terus ada
ingin ku rangkai cerita
tentang seorang ksatria
yang memetik selusin bunga
dan melukis untai cinta di tiap kelopaknya
*
sepotong kue masa lalu yang terkecap indah dalam telaga kenangan
Wednesday, November 08, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment