Sunday, November 12, 2006
Maaf Bunda
Diri mengenal saat mata tercipta
Getir dunia kau saji indah di hadap
Namun diri hanya memberi torehan luka
dengan hal-hal yang bahkan tak sepantasnya diri pikirkan
Bunda
saat diri beranjak dewasa
satu rasa kini sadari
betapa berarti hadirmu bunda
Melengkapi keindahan dunia
dan menyiapkan diri tuk menghadapinya
Bunda
semua yang kulewati
Tak kan mampu mambayar cinta kasihmu
Tak kan mampu menyembuhkan luka hatimu
Maafkan dosa diri
Doaku kan selalu tertuju
untuk kebahagiaan bunda selalu
kini dan abadi nanti
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment